Manusia itu pembelajar tiada henti, semakin banyak ilmu yang ia dapat semakin banyak pula sesuatu yang belum ia ketahui. Oleh sebab itu banyak orang yang mengejar pendidikan hingga menempuh S1, S2 dan seterusnya. Di zaman yang serba modern ini pendididkan yang tinggi bukanlah suatu penghalang bagi semua orang, karena semua orang berhak untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi, baik itu orang yang mampu maupun kurang mampu , karena kini banyak sekali alternatif bagi orang yang mengalami kesulitan dalam hal perekonomian untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, seperti adanya beasiswa. Pendidikan yang tinggi juga bukan hanya diperuntukkan oleh kaum laki-laiki saja, tapi perempuan pun berhak untuk melanjutkan pendidikan yang tinggi. Lalu bagaimana dengan pertanyaan yang mungkin sering kita dengar disekeliling kita “ Ngak usah capek-capek kuliah, biaya mahal, ujung-ujungnya perempuan itu cuma bisa ngurus kasur, dapur dan sumur”. Kata siapa? Stigma seperti itu sangatlah salah. Perempuan mempunyai hak untuk cerdas, pintar, aktif dan kreatif, karena perempuan adalah pendidik manusia yang pertama-tama. ilmu yang ia punya akan dipakai dalam mendidik anak-anaknya kelak, kalau perempuan itu pintar dan cerdas tentunya akan melahirkan anak yang cerdas pula, karena anak cerdas lahir dari ibu yang cerdas, anak yang pintar lahir dari ibu yang pintar.
Telah kita ketahui bahwa tingkat populasi perempuan di dunia lebih banyak daripada laki-laki. Lalu bagaimana jadinya jika populasi perempuan yang berpendidikan lebih sedikit daripada yang tidak berpendidikan? Bangsa ini butuh genenarasi yang pintar, cerdas dan kreatif, hinga kewajiban perempuan adalah mendidik anaknya dengan benar, agar kelak anak-anaknya nanti bisa menjadi generasi bangsa yang mampu mengembangkan dan memajukan negara dengan baik. Tentunya tidak ada yang salah jika perempuan terus mencari ilmu walaupun pada akhirnya hanya mengurus rumah tangga. Pun jika perempuan itu cerdas pasti akan dibutuhkan dalam masyarakat.
Perempuan berpendidikan tinggi tentunya ingin menjadi perempuan yang pintar, cerdas dan kreatif dalam segala hal, bukan berarti ia ingin merendahkan derajat laki-laki karena perempuan sama tingginya, namun ia ingin berjalan beriringan, bersamaan dan saling mendukung satu sama lain atau bisa kita sebut dengan emansipasi. Mungkin kita sering mendengar peribahasa “ dibalik pria sukses pasti ada seorang perempuan yang hebat”. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya perempuan yang berkualitas untuk mendukung kesuksesan seorang suami dan anak-anaknya kelak. Jadi sekalipun seorang perempuan memilih untuk menjadi ibu rumah tangga, ia perlu untuk menuntut ilmu, karena masa depan seorang anak dan suami sangat dipengaruhi oleh perempuan-perempuan cerdas yang kelak akan menjadi istrinya dan menjadi seorang ibu buat anak-anaknya nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)
Perempuan & Pendidikan
Manusia itu pembelajar tiada henti, semakin banyak ilmu yang ia dapat semakin banyak pula sesuatu yang belum ia ketahui. Oleh sebab itu bany...
-
pixels.com Sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi sering kali saya mendapat pertanyaan dari teman-teman,”emang apa sih bedanya ilmu...
-
Halo !! Btw lama banget nih aku gak nulis. Eh apa karena aku keasyikan nulis dibuku diary ya, jadi gak pernah nulis di blog hehe. S...
-
Pemandu di Acara Micro Training LP2KIS Sampai saat ini aku masih tidak percaya kalau aku menjadi anggota LP2KIS. LP2KIS sendiri...