Rabu, 21 September 2016

“Wisata Komunukasi” ajang pengenalan komunitas


          
Welcoming expo adalah acara tahunan yang diadakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan untuk memperkenalkan komunitas-komunitas yang ada di prodi (program studi) Ilmu komunikasi. Target dari welcoming expo sendiri adalah mahasiswa baru ilmu komunikasi. Mereka diharapkan bisa bergabung di komunitas sesuai dengan yang diinginkan . Diantara komunitas di prodi (program studi) ilmu komunikasi adalah idekata yang bergerak dibidang kepenulisan, neon bergerak dibidang fotografi, ikom radio, kostrad bergerak dibidang desain, public relations oriented atau biasa disingkat dengan pro, dll. Komunitas-komunitas ini adalah wadah bagi mahasiswa ilmu komunikasi untuk mengasah kemampuan yang dimiliki. Sesuai dengan jargon yang sering diucapkan  yaitu “kreatif dan profesonal” diharapkan Mahasiswa Ilmu komunikasi bisa memanfaatkan komunitas dengan baik.
pada tanggal 19 september kemarin welcoming expo kembali menyapa Mahasiswa Ilmu Komunkasi  fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Seperti halnya dengan tahun-tahun sebelumnya welcoming expo ini diselenggarakan selama tiga hari di taman Fishum (Fakultas ilmu sosial dan humaniora. Di hari senin kemarin welcoming expo telah resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora yang kemudian dilanjut dengan kegiatan stadium general dengan tema “personal branding in the era digital” yang diisi oleh Rama Kertamukti selaku dosen Ilmu Komunikasi.
di hari selasa 20 september 2016 yaitu hari kedua dari welcoming expo mengadakan kegiatan communication Tour. Communication tour adalah kegiatan yang dlaksanakan untuk memperkenalkan komunitas-komunitas dari prodi Ilmu komunikasi melalui presentasi dari setiap  guide komunitas. Semua mahasiswa baru ilmu komunikasi dikumpulkan menjadi satu di raung interactive center, kemudian mahasisawa baru tersebut dibagi menjadi lima kelompok sesuai dengan jumlah komunitas. Dan dari setiap guide komunitas tersebut menjelaskan secara bergiliran dengan durasi waktu 10 menit. Kegiatan seperti ini dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa baru mengetahui lebih dalam komunitas-komunitas yang ada di program studi ilmu komunikasi. Selain itu juga untuk memudahkan mahasiswa baru sharing informasi mengenai komunitas.
Mahasiswa baru terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. “senang sekali bisa ikut tour communication. Kegiatannya menyenangkan, saya bisa tau lebih dalam apa saja komunitas-komuntas yang ada di ilmu komunikasi, kegiatannya juga sangat menginsprasi” ungkap ayang, salah satu mahasiswa baru ilmu komunikasi. Terbukti dengan adanya kegitan tersebut bahwa mahasiswa sangat senang, karena mahasiswa baru dapat sharing dengan lima komunitas sekaligus.



Kamis, 26 Mei 2016

Obral Kaget-kagetan di Malioboro



Obral baju murah yang diadakan di salah satu toko Djogja Batik yang berada di malioboro, sabtu 19 september 2015 kemarin menarik banyak perhatian para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal. Para wisatawan banyak yang melirik toko tersebut karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 119.000. yang lebih membuat saya tertarik untuk membelinya adalah hem dengan harga Rp 21.000. menurut saya itu harga yang sangat murah, karena kainnya tidak kalah dengan hem yang dijual dipasaran yang harganya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 70.000.
Obral baju murah ini sudah dibuka selama satu minggu, alhasil toko ini makin banyak didatangi oleh pengunjung dibanding sebelum dibukanya obral baju murah di toko ini. Baju yang dijual juga bermacam-macam mulai dari kaos djogja, celana joger pant,celana aladin, hem, batik dan masih banyak lagi, tentunya semua barang tersebut bisa didapat dengan harga lebih murah.
Usai berbelanja obral baju murah tersebut saya melanjutkan perjalanan melihat sepanjang malioboro, bagi orang baru yang hadir di kota pelajar ini tentunya mengelilingi kota jogja adalah suatu kegembiraan tersendiri terutama di malioboro yang katanya terkenal sebagai jantung kota jogja ini. Ya siapa yang tidak kenal dengan malioboro, mayoritas masyarakat indonesia mengetahuinya bahkan tidak hanya mengetehui saja tetapi mereka juga pernah mampir kesana ketika berkunjung ke jogja. Dan ketika saya berjalan di sepanjang malioboro saya menemukan toko yang menjual barang-barang unik. Akhirnya saya tertarik dan saya masuk ke toko tersebut. Di toko tersebut menjual berbagai kerajinan mulai dari tas yang asli terbut dari kulit sapi yang dijual dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 400.000, wah murah bukan, padahal kalau kita mau membeli di tempat lain dengan bahan asli kulit sapi uang 100.000 tidak cukup untuk mendapatkannya. Ada juga alat musik angklung, dan souvenir-souvenir lain yang unik di toko tersebut.
Selain menjual baju dan barang-barang kerajinan, di malioboro juga menjual oleh-oleh khas jogja. Ya ketika mendengar oleh-oleh khas jogja tentunya pikiran kita tak akan lari dengan yang namanya bakpia pathok. Bakpia pathok adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota pelajar ini. Bakpia adalah olahan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung dan kemudian dipanggang. Wah menarik bukan?
Jika anda merasa lelah jalan-jalan di malioboro jangan khawatir, di pinggir jalan banyak sekali pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang menjajakan makanannya, tentunya kita dapat menikmati makanan dengan banyak hiburan, karena banyak sekali seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan lai-lain di sepanjang jalan.
Dan bagi anda nih pendatang baru di kota pelajar yogyakarta yang tidak ada kendaraan gak usah khawatir bagaimana caranya kita bisa sampai di malioboro, kita bisa naik TRANS JOGJA yang merupakan bus kota ukuran sedang, yang aman, ber AC dengan harga tiket Rp 3.600 untuk sekali jalan.Wah seru bukan dengan harga tiket Rp 3.600 kita bisa keliling kota yogyakarta kemanapun dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk di malioboro ini. Yah jangan lupa nih, bagi anda yang bekunjung ke kota yogyakarta mampir ke malioboro yuk untuk berbelanja baju murah. Karena disini banyak toko yang mengobral baju dengan harga murah tentunya dengan kualitas baju yang baik dan tidak hanya berbelanja baju saja yang murah melainkan kerajinan-kerajinan khas jogja dan juga oleh-oleh makanan khas jogja yang dijual dengan harga murah.



Obral baju murah yang diadakan di salah satu toko Djogja Batik yang berada di malioboro, sabtu 19 september 2015 kemarin menarik banyak perhatian para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal. Para wisatawan banyak yang melirik toko tersebut karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 119.000. yang lebih membuat saya tertarik untuk membelinya adalah hem dengan harga Rp 21.000. menurut saya itu harga yang sangat murah, karena kainnya tidak kalah dengan hem yang dijual dipasaran yang harganya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 70.000. Obral baju murah ini sudah dibuka selama satu minggu, alhasil toko ini makin banyak didatangi oleh pengunjung dibanding sebelum dibukanya obral baju murah di toko ini. Baju yang dijual juga bermacam-macam mulai dari kaos djogja, celana joger pant,celana aladin, hem, batik dan masih banyak lagi, tentunya semua barang tersebut bisa didapat dengan harga lebih murah. Usai berbelanja obral baju murah tersebut saya melanjutkan perjalanan melihat sepanjang malioboro, bagi orang baru yang hadir di kota pelajar ini tentunya mengelilingi kota jogja adalah suatu kegembiraan tersendiri terutama di malioboro yang katanya terkenal sebagai jantung kota jogja ini. Ya siapa yang tidak kenal dengan malioboro, mayoritas masyarakat indonesia mengetahuinya bahkan tidak hanya mengetehui saja tetapi mereka juga pernah mampir kesana ketika berkunjung ke jogja. Dan ketika saya berjalan di sepanjang malioboro saya menemukan toko yang menjual barang-barang unik. Akhirnya saya tertarik dan saya masuk ke toko tersebut. Di toko tersebut menjual berbagai kerajinan mulai dari tas yang asli terbut dari kulit sapi yang dijual dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 400.000, wah murah bukan, padahal kalau kita mau membeli di tempat lain dengan bahan asli kulit sapi uang 100.000 tidak cukup untuk mendapatkannya. Ada juga alat musik angklung, dan souvenir-souvenir lain yang unik di toko tersebut. Selain menjual baju dan barang-barang kerajinan, di malioboro juga menjual oleh-oleh khas jogja. Ya ketika mendengar oleh-oleh khas jogja tentunya pikiran kita tak akan lari dengan yang namanya bakpia pathok. Bakpia pathok adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota pelajar ini. Bakpia adalah olahan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung dan kemudian dipanggang. Wah menarik bukan Jika anda merasa lelah jalan-jalan di malioboro jangan khawatir, di pinggir jalan banyak sekali pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang menjajakan makanannya, tentunya kita dapat menikmati makanan dengan banyak hiburan, karena banyak sekali seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan lai-lain di sepanjang jalan. Dan bagi anda nih pendatang baru di kota pelajar yogyakarta yang tidak ada kendaraan gak usah khawatir bagaimana caranya kita bisa sampai di malioboro, kita bisa naik TRANS JOGJA yang merupakan bus kota ukuran sedang, yang aman, ber AC dengan harga tiket Rp 3.600 untuk sekali jalan.Wah seru bukan dengan harga tiket Rp 3.600 kita bisa keliling kota yogyakarta kemanapun dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk di malioboro ini. Yah jangan lupa nih, bagi anda yang bekunjung ke kota yogyakarta mampir ke malioboro yuk untuk berbelanja baju murah. Karena disini banyak toko yang mengobral baju dengan harga murah tentunya dengan kualitas baju yang baik dan tidak hanya berbelanja baju saja yang murah melainkan kerajinan-kerajinan khas jogja dan juga oleh-oleh makanan khas jogja yang dijual dengan harga murah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febrianifitasari/obral-kaget-kagetan-di-malioboro_55fe5e8d0223bd10206d31e9
Obral baju murah yang diadakan di salah satu toko Djogja Batik yang berada di malioboro, sabtu 19 september 2015 kemarin menarik banyak perhatian para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal. Para wisatawan banyak yang melirik toko tersebut karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 119.000. yang lebih membuat saya tertarik untuk membelinya adalah hem dengan harga Rp 21.000. menurut saya itu harga yang sangat murah, karena kainnya tidak kalah dengan hem yang dijual dipasaran yang harganya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 70.000. Obral baju murah ini sudah dibuka selama satu minggu, alhasil toko ini makin banyak didatangi oleh pengunjung dibanding sebelum dibukanya obral baju murah di toko ini. Baju yang dijual juga bermacam-macam mulai dari kaos djogja, celana joger pant,celana aladin, hem, batik dan masih banyak lagi, tentunya semua barang tersebut bisa didapat dengan harga lebih murah. Usai berbelanja obral baju murah tersebut saya melanjutkan perjalanan melihat sepanjang malioboro, bagi orang baru yang hadir di kota pelajar ini tentunya mengelilingi kota jogja adalah suatu kegembiraan tersendiri terutama di malioboro yang katanya terkenal sebagai jantung kota jogja ini. Ya siapa yang tidak kenal dengan malioboro, mayoritas masyarakat indonesia mengetahuinya bahkan tidak hanya mengetehui saja tetapi mereka juga pernah mampir kesana ketika berkunjung ke jogja. Dan ketika saya berjalan di sepanjang malioboro saya menemukan toko yang menjual barang-barang unik. Akhirnya saya tertarik dan saya masuk ke toko tersebut. Di toko tersebut menjual berbagai kerajinan mulai dari tas yang asli terbut dari kulit sapi yang dijual dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 400.000, wah murah bukan, padahal kalau kita mau membeli di tempat lain dengan bahan asli kulit sapi uang 100.000 tidak cukup untuk mendapatkannya. Ada juga alat musik angklung, dan souvenir-souvenir lain yang unik di toko tersebut. Selain menjual baju dan barang-barang kerajinan, di malioboro juga menjual oleh-oleh khas jogja. Ya ketika mendengar oleh-oleh khas jogja tentunya pikiran kita tak akan lari dengan yang namanya bakpia pathok. Bakpia pathok adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota pelajar ini. Bakpia adalah olahan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung dan kemudian dipanggang. Wah menarik bukan Jika anda merasa lelah jalan-jalan di malioboro jangan khawatir, di pinggir jalan banyak sekali pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang menjajakan makanannya, tentunya kita dapat menikmati makanan dengan banyak hiburan, karena banyak sekali seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan lai-lain di sepanjang jalan. Dan bagi anda nih pendatang baru di kota pelajar yogyakarta yang tidak ada kendaraan gak usah khawatir bagaimana caranya kita bisa sampai di malioboro, kita bisa naik TRANS JOGJA yang merupakan bus kota ukuran sedang, yang aman, ber AC dengan harga tiket Rp 3.600 untuk sekali jalan.Wah seru bukan dengan harga tiket Rp 3.600 kita bisa keliling kota yogyakarta kemanapun dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk di malioboro ini. Yah jangan lupa nih, bagi anda yang bekunjung ke kota yogyakarta mampir ke malioboro yuk untuk berbelanja baju murah. Karena disini banyak toko yang mengobral baju dengan harga murah tentunya dengan kualitas baju yang baik dan tidak hanya berbelanja baju saja yang murah melainkan kerajinan-kerajinan khas jogja dan juga oleh-oleh makanan khas jogja yang dijual dengan harga murah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febrianifitasari/obral-kaget-kagetan-di-malioboro_55fe5e8d0223bd10206d31e9
Obral baju murah yang diadakan di salah satu toko Djogja Batik yang berada di malioboro, sabtu 19 september 2015 kemarin menarik banyak perhatian para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal. Para wisatawan banyak yang melirik toko tersebut karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 119.000. yang lebih membuat saya tertarik untuk membelinya adalah hem dengan harga Rp 21.000. menurut saya itu harga yang sangat murah, karena kainnya tidak kalah dengan hem yang dijual dipasaran yang harganya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 70.000. Obral baju murah ini sudah dibuka selama satu minggu, alhasil toko ini makin banyak didatangi oleh pengunjung dibanding sebelum dibukanya obral baju murah di toko ini. Baju yang dijual juga bermacam-macam mulai dari kaos djogja, celana joger pant,celana aladin, hem, batik dan masih banyak lagi, tentunya semua barang tersebut bisa didapat dengan harga lebih murah. Usai berbelanja obral baju murah tersebut saya melanjutkan perjalanan melihat sepanjang malioboro, bagi orang baru yang hadir di kota pelajar ini tentunya mengelilingi kota jogja adalah suatu kegembiraan tersendiri terutama di malioboro yang katanya terkenal sebagai jantung kota jogja ini. Ya siapa yang tidak kenal dengan malioboro, mayoritas masyarakat indonesia mengetahuinya bahkan tidak hanya mengetehui saja tetapi mereka juga pernah mampir kesana ketika berkunjung ke jogja. Dan ketika saya berjalan di sepanjang malioboro saya menemukan toko yang menjual barang-barang unik. Akhirnya saya tertarik dan saya masuk ke toko tersebut. Di toko tersebut menjual berbagai kerajinan mulai dari tas yang asli terbut dari kulit sapi yang dijual dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 400.000, wah murah bukan, padahal kalau kita mau membeli di tempat lain dengan bahan asli kulit sapi uang 100.000 tidak cukup untuk mendapatkannya. Ada juga alat musik angklung, dan souvenir-souvenir lain yang unik di toko tersebut. Selain menjual baju dan barang-barang kerajinan, di malioboro juga menjual oleh-oleh khas jogja. Ya ketika mendengar oleh-oleh khas jogja tentunya pikiran kita tak akan lari dengan yang namanya bakpia pathok. Bakpia pathok adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota pelajar ini. Bakpia adalah olahan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung dan kemudian dipanggang. Wah menarik bukan Jika anda merasa lelah jalan-jalan di malioboro jangan khawatir, di pinggir jalan banyak sekali pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang menjajakan makanannya, tentunya kita dapat menikmati makanan dengan banyak hiburan, karena banyak sekali seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan lai-lain di sepanjang jalan. Dan bagi anda nih pendatang baru di kota pelajar yogyakarta yang tidak ada kendaraan gak usah khawatir bagaimana caranya kita bisa sampai di malioboro, kita bisa naik TRANS JOGJA yang merupakan bus kota ukuran sedang, yang aman, ber AC dengan harga tiket Rp 3.600 untuk sekali jalan.Wah seru bukan dengan harga tiket Rp 3.600 kita bisa keliling kota yogyakarta kemanapun dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk di malioboro ini. Yah jangan lupa nih, bagi anda yang bekunjung ke kota yogyakarta mampir ke malioboro yuk untuk berbelanja baju murah. Karena disini banyak toko yang mengobral baju dengan harga murah tentunya dengan kualitas baju yang baik dan tidak hanya berbelanja baju saja yang murah melainkan kerajinan-kerajinan khas jogja dan juga oleh-oleh makanan khas jogja yang dijual dengan harga murah.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/febrianifitasari/obral-kaget-kagetan-di-malioboro_55fe5e8d0223bd10206d31e9
Obral baju murah yang diadakan di salah satu toko Djogja Batik yang berada di malioboro, sabtu 19 september 2015 kemarin menarik banyak perhatian para wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan non lokal. Para wisatawan banyak yang melirik toko tersebut karena harga yang ditawarkan sangatlah murah. Mulai dari Rp 12.000 sampai Rp 119.000. yang lebih membuat saya tertarik untuk membelinya adalah hem dengan harga Rp 21.000. menurut saya itu harga yang sangat murah, karena kainnya tidak kalah dengan hem yang dijual dipasaran yang harganya berkisar Rp 50.000 sampai Rp 70.000.
Obral baju murah ini sudah dibuka selama satu minggu, alhasil toko ini makin banyak didatangi oleh pengunjung dibanding sebelum dibukanya obral baju murah di toko ini. Baju yang dijual juga bermacam-macam mulai dari kaos djogja, celana joger pant,celana aladin, hem, batik dan masih banyak lagi, tentunya semua barang tersebut bisa didapat dengan harga lebih murah.
Usai berbelanja obral baju murah tersebut saya melanjutkan perjalanan melihat sepanjang malioboro, bagi orang baru yang hadir di kota pelajar ini tentunya mengelilingi kota jogja adalah suatu kegembiraan tersendiri terutama di malioboro yang katanya terkenal sebagai jantung kota jogja ini. Ya siapa yang tidak kenal dengan malioboro, mayoritas masyarakat indonesia mengetahuinya bahkan tidak hanya mengetehui saja tetapi mereka juga pernah mampir kesana ketika berkunjung ke jogja. Dan ketika saya berjalan di sepanjang malioboro saya menemukan toko yang menjual barang-barang unik. Akhirnya saya tertarik dan saya masuk ke toko tersebut. Di toko tersebut menjual berbagai kerajinan mulai dari tas yang asli terbut dari kulit sapi yang dijual dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 400.000, wah murah bukan, padahal kalau kita mau membeli di tempat lain dengan bahan asli kulit sapi uang 100.000 tidak cukup untuk mendapatkannya. Ada juga alat musik angklung, dan souvenir-souvenir lain yang unik di toko tersebut.
Selain menjual baju dan barang-barang kerajinan, di malioboro juga menjual oleh-oleh khas jogja. Ya ketika mendengar oleh-oleh khas jogja tentunya pikiran kita tak akan lari dengan yang namanya bakpia pathok. Bakpia pathok adalah salah satu oleh-oleh yang wajib dibawa oleh wisatawan ketika berkunjung ke kota pelajar ini. Bakpia adalah olahan makanan yang terbuat dari campuran kacang hijau dan gula yang dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung dan kemudian dipanggang. Wah menarik bukan?
Jika anda merasa lelah jalan-jalan di malioboro jangan khawatir, di pinggir jalan banyak sekali pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan yang menjajakan makanannya, tentunya kita dapat menikmati makanan dengan banyak hiburan, karena banyak sekali seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis dan lai-lain di sepanjang jalan.
Dan bagi anda nih pendatang baru di kota pelajar yogyakarta yang tidak ada kendaraan gak usah khawatir bagaimana caranya kita bisa sampai di malioboro, kita bisa naik TRANS JOGJA yang merupakan bus kota ukuran sedang, yang aman, ber AC dengan harga tiket Rp 3.600 untuk sekali jalan.Wah seru bukan dengan harga tiket Rp 3.600 kita bisa keliling kota yogyakarta kemanapun dengan tujuan yang kita inginkan, termasuk di malioboro ini. Yah jangan lupa nih, bagi anda yang bekunjung ke kota yogyakarta mampir ke malioboro yuk untuk berbelanja baju murah. Karena disini banyak toko yang mengobral baju dengan harga murah tentunya dengan kualitas baju yang baik dan tidak hanya berbelanja baju saja yang murah melainkan kerajinan-kerajinan khas jogja dan juga oleh-oleh makanan khas jogja yang dijual dengan harga murah.


Jumat, 15 April 2016

Menggali Makna Peringatan "Hari Ibu"

“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia”.

Seperti itulah lagu yang banyak dinyayikan ketika peringatan hari ibu

            Apa yang terbenak dipikiran sahabat ketika mendengar kata “hari ibu”?Apakah ketika itu kita harus menyanyangi ibu seharian, memberikan hadiah yang spesial atau kita menggantikan semua peran ibu yang merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak dan urusan rumah tangga lainnya. Jika ia saatnya merubah cara pandang kita yang seperti itu.

            Kini makna hari ibu di indonesia telah banyak yang menyalahartikan. Hampir semua orang menganggap bahwa hari ibu adalah mother’s day, yaitu hari dimana kita memperingati kebesaran seorang ibu yang telah melahirkan kita sebagai seorang anak, memuji keibuan seorang ibu dan pemberian hadiah kepada ibu atas segala jasa-jasanya yang telah merawat anak-anaknya sedari kecil. Memang tidak salah ketika tanggal 22 desember kita menjadikan moment spesial buat seorang ibu. Namun bicara soal peringatan hari ibu, kita perlu mengetahui sejarah dari lahirnya hari ibu, sehingga kita tidak salah mengartikan makna sesungguhnya dari “hari ibu”.

            Sejarah hari ibu diawalai dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan kongres perempuan indonesia 1 pada tanggal 22-25 Desember 1928 di gedung mandalabhakti wanitama yogyakarta. Dihadiri beberapa pejuang wanita dari 12 kota di jawa dan sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah terbentuknya kongres perempuan yang kini dikenal sebagai kongres wanita indonesia (kowani).

            Para pejuang perempuan tersebut berkumpul untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib perempuan. Para perempuan ini mengkritisi mengenai persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan,peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa,perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita,pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

            Secara resmi tanggal  22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu adalah setelah Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini

            Pada awalnya peringatan hari ibu adalah lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dari berbagai latar belakang dan berbagai daerah untuk bersatu dan bekerjasama. Akan tetapi peringatan hari ibu yang terjadi di indonesia sekarang lebih mengarah pada peran seorang ibu dalam rumah tangga atau hari ibu soalah hanya melibatkan seorang ibu dan anak, Padahal jika kita melihat di kamus besar bahasa indonesia makna ibu bisa diartikan sebagai panggilan umum perempuan baik yang sudah bersuami maupun belum. Jadi hari ibu dalam ranah ini bukan diperuntukkan buat seorang ibu saja, melainkan semua kaum perempuan baik yang sudah bersuami maupun belum, karena pada akhirnya semua perempuam adalah calon-calon ibu bagi anaknya kelak. Jadi secara tidak langsung hari ibu bukanlah mother’s day seperti yang dilakukan oleh orang-orang barat. Namun hari ibu adalah hari dimana kita mengenag semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa.

            Kalau kita melihat sejarah dari lahirnya hari ibu, lebih tepat tanggal 22 Desember kita maknai sebagai hari perempuan indonesia. Karena pada saat itu para perempuan menyatukan dirinya dalam sebuah wadah organisasi untuk memperjuangkan dirinya dalam masa kolonial belanda. Mereka menyatukan cita-cita memajukan perempuan indonesia.

            Nah setelah kita mengetahui bagaimana sejarah terbentuknya hari ibu, tugas kita sebagai perempuan adalah melanjutkan perjuangan mereka dan mewujudkan cita-cita perempuan indonesia untuk bebas dari keterkekangan masalah politik,sosial dan budaya serta membebaskan perempuan dari budaya patriarki.

sumber : https://www.facebook.com/notes/suara-rakyat/sejarah-dan-makna-peringatan-hari-ibu-22-desember/10153591886785487/

0fdfd7f0956ffc

 

 

Perempuan & Pendidikan

Manusia itu pembelajar tiada henti, semakin banyak ilmu yang ia dapat semakin banyak pula sesuatu yang belum ia ketahui. Oleh sebab itu bany...