Selasa, 19 September 2017

Ternyata Ini Bedanya KPI Sama Ilmu Komunikasi UIN Jogja



 
pixels.com
 Sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi sering kali saya mendapat pertanyaan dari teman-teman,”emang apa sih bedanya ilmu komunikasi sama KPI (Komunikasi Penyiaran Islam), bukannya sama-sama belajar komunikasi ya”. Pertanyaan tersebut datang gak cuma satu atau dua kali saja, tapi hampir setiap kali saya bertemu dengan orang baru, pasti nanya seperti itu. wajar sih ya kalau mereka bertanya dan sempat heran, soalnya KPI sama Ilmu Komunikasi itu sama-sama menyandang nama komunikasi. 

Sebagai Mahasiswa Komunikasi juga saya sering mendapat pertanyaan, emang lulusan komunikasi besok kerjanya apa, ngapain ngambil jurusan komunikasi bukannya setiap hari kita sudah belajar komunikasi, kalau ambil jurusan komunikasi berarti orang nya harus cerewet-cerewet dong ya.
 
Mungkin orang awam akan memaknai komunikasi sebagai praktik transfer pesan melalui sebuah pembicaraan. Padahal makna komunikasi telah mengalami banyak perkembangan. Perkembangan keilmuan komunikasi sendiri muncul setelah Lasswel menyusun model komunikasi yang sangat sederhana dan dapat dipahami oleh semua orang.

Salah satu model komunikasi yang dibuat oleh Lasswel adalah siapa yang mengirim pesan (komunikator), pesan apa yang disampaikan (message), media apa yang digunakan untuk mengirim pesan (channel), siapa penerima pesan (Receiver) dan apa efek dari pesan tersebut (effect). 

Tapi katanya model yang dibuat oleh Lasswel itu banyak mengalami kritikan, katanya sih modelnya masih linier banget. Walaupun begitu Lasswel telah memberikan banyak kontribusi dalam keilmuan komunikasi, karena komunikasi memang tidak bisa lepas dari lima komponen tersebut. yaitu pesan, komunikator, komunikan, media dan feedback. Nah dari kelima komponen tersebut jika dikaji lebih dalam lagi akan terikat dengan ilmu lain, misalnya media akan menjadi sebuah studi jurnalistik, manejemen, politik dan teknologi, contoh lain komunikator akan terikat dengan public relations, antropologi, sosiologi dll. Jadi belajar komunikasi itu memang tidak ada ujungnya. Karena semua ilmu kita pelajari. Mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya, psikologi, dst. 

btw dari tadi kita ngomongnya serius amat ya, jadi kayak kuliah empat sks aja hehe. Kembali ke topik kita yang awal tadi bahwa KPI dan Ilmu Komunikasi sebenarnya sama, sama-sama belajar tentang komunikasi. Nah sebenarnya apa sih yang membedakan antara keduanya.

1. Konsentrasi
Seperti yang saya bilang diawal tadi, bahwa keilmuan dalam komunikasi itu sangat luas banget, seluas cinta ku ke kamu hehe. Karena saking luasnya perlu adanya konsentrasi, agar Mahasiswanya lebih fokus. Kalau Ilmu Komunikasi  konsentrasinya ada dua, yaitu konsentrasi Advertising dan Public Relations. Sedangkan KPI konsentrasinya lebih ke jurnalistik dan broadcasting. Walaupun di ilmu komunikasi tidak ada konsentrasi broadcasting dan jurnalistik, tapi kita juga mempelajarinya, begitupun sebaliknya dengan KPI.

2. Penguasan Ilmu
Selain konsentrasi, hal lain yang membedakan adalah penguasaan Ilmu. Memang sih UIN itu adalah kampus integrasi interkoneksi. Tidak hanya ilmu umum saja yang kita pelajari, melainkan ilmu agama juga kita pelajari. Kalau di ilmu komunikasi sendiri ada mata kuliah agama, tapi itu secara umum saja, misalnya fiqih, bahasa arab, akhlak tasawuf, ski dan pengantar studi islam. Sedangkan KPI mata kuliah agamanya lebih detail lagi, misalnya fiqih kontemporer, fiqih dakwah, hadits dakwah, ilmu dakwah, fiqih, bahasa arab dll. Jadi menurut aku itu adalah nilai plus buat anak KPI.

3. Gelar
Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi saya sempat bertanya-tanya, besok kalau aku lulus gelarnya nya apa ya, berarti gelarnya anak ikom sama dong dengan anak KPI. Soalnya kita sama-sama belajar komunikasi. Setelah aku tanya dosenku ternyata gelarnya beda. kalau lulusan ilmu komunikasi gelarnya nya S.Ikom (sarjana komunikai) sedangkan KPI gelarnya S.Sos. (sarjana sosial). Eh tapi gelar bukan jadi maslah sih menurut aku, yang penting sebagai mahasiswa kita harus punya skill yang dapat menunjang kualitas diri kita. karena dalam dunia kerja bukan gelar yang dicari melainkan skill kita. bener gak sih hehe.

Nah buat teman-teman yang masih bertanya-tanya bedanya KPI sama Ilmu Komunikasi UIN Jogja, semoga tulisan ini bermanfaat ya. Sampai ketemu di postingan ku selanjutnya ya.
 
 
 
 
 
 

5 komentar:

  1. Izin bertanya, setelah kita memperoleh gelar sarjana, di dunia pekerjaan nanti ada ga sih unsur² diskriminasi antara lulusan ilmu komunikasi dengan KPI, kuhudu pas kita memalar pekerjaan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketika melamar kerja sebenarnya yang dilihat hrd lebih ke pengalaman dan skill nya kak, masalah jurusan kpi atau ilmu komunikasi gak ada masalah, yang penting sama2 lulusan komunikasi :)

      Hapus
  2. Halo kak, izin ingin bertanya. Apakah jurusan di ilmu komunikasi untuk orang yang bisa public speaking atau bisa untuk yang tidak?

    BalasHapus
  3. Masuk ke jurusan ilmu komunikasi nggak harus bisa public speaking yaa

    BalasHapus

Perempuan & Pendidikan

Manusia itu pembelajar tiada henti, semakin banyak ilmu yang ia dapat semakin banyak pula sesuatu yang belum ia ketahui. Oleh sebab itu bany...